Kamis, 29 September 2016

MAKALAH IDEOLOGI BANGSA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA " pendidikan pancasila "



IDEOLOGI BANGSA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Sokhikhatul Mawadah


Disusun Oleh :
1.      CHASAN ACHWALI
2.      MIFTAHUR RIZQI
3.      MIFTAHUL MUNIR
4.      KHALIDA FIRDAUS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN WALISONGO SEMARANG
2016


PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Negara Indonesia sebelum tanggal 17 agustus 1945, Indonesia masih dalam keadaan
terjajah dari bangsa Eropa. Seperti  Portugis, Belanda, dan Inggris, tidak hanya bangsa Eropa saja yang menjajah indonesia, melainkan ada juga yang dari bangsa Asia pun pernah menjajah indonesia, yaitu Jepang.
Tahun 1942 kekuasaan Belanda berakhir, tepatnya pada tanggal 8 maret 1942. Berkhirnya  kekuasaan Belanda di Indonesia bukan berarti Negara Indonesia sudah bebas dari cengkraman penjajah. Setelah berakhirnya penjajahan Belanda, berganti menjadi Jepang yang menjajah Indonesia. Namun masa kekuasaan Jepang tidaklah lama, hanya sekitar 4 tahun. Di karenakan Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan sekutu.
Pada tanggal 7 september 1944 perdana menteri Kaiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Didalam janjinya juga berisi tentang pembentukan Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan ( BPUPKI ). Pada siding pertama BPUPKI tanggal 29 mei-1 juni 1945, tentang dasar Negara. Beberapa tokoh Negara memberikan usulan dasar Negara, dua diantaranya adalah Bung Karno dan Muhammad Yamin. Dari siding pertama tersebut menghasilkan dasar Negara Indonesia merdeka yang tertuang dalam “ Piagam Jakarta “.
   Itulah secuil kisah perjalanan bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga Indonesia merdeka. Dewasa ini sebagian masyarakat Indonesia lupa akan makna dasar dan ideology bangsa, dasar Negara pancasila dan ideologi pancasila. Banyak masyarakat Indonesia yang mengaku dia beragama, tetapi mereka sering melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama. Tidak hanya itu, banyak dari mereka yang melukai saudara sebangsa atas nama ego, perbedaan ras, suku, dan agama. Tidak hanya masyarakat banyak pejabat yang lupa bahkan tidak tau makna dari ideologi pancasia yang sesungguhnya. Mereka lupa akan tugas mereka untuk melayani masyarakat, banyak diantara mereka yang sangat arogan, acuh tak acuh terhadap nasib rakyat. Korupsi menjamur dari desa sampai pusat Negara.

2.      Rumusan Masalah
1.      apa itu ideologi.?
2.      ada berapa macam ideologi.?
3.      bagaiman pandangan hidup berbangsa bernegara.?
4.      bagaimana mengimplementasikan ideologi pancasila?







PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata “idea” dalam bahsa inggris yang artinya gagasan, konsep,pengertian dasar dan cita-cita. Sedangkan dalam bahasa yunani “Oida” yang artinya mengetahui.  Adapun kata logi berasal dari kata yunani “logos” mempunyai arti ilmu atau pengetahuan.[1] Secara harfiah ideologi mempunyai arti ilmu tentang pengertian dasar. Menurut soejono soemargo menyatakan ideologi sebagai sekumpulan gagasan, ide , keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut politik, sosial, kebudayaan dan agama.[2]
Ideologi sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu : ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
a.       Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan sebuah pemikiran yang terbuka. Ideologi terbuka sendiri   mempunyai ciri sebagai berikut :
- Nilai-nilai dan cita-cita tidak di paksakan dari luar, melainkan mengambil sendiri dari nilai-nilai kebudayan yang sudah ada dari dalam.
- Dasarnya tidak dari pemikiran perorangan atau sekelompok orang. Melainkan hasil dari musyawarah dari konsensus masyarakat.
b.      Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran yang tertutup. Ideologi mempunyai ciri—iri sebagai berikut :
- Suatu sistem pemikiran yang dihasilkan dari sekelompok orang yang mempunyai cita-cita untuk memperbaharui masyarakat.
- Membebankan masyarakat demi berlangsungnya ideologi
- Berisi tuntutan-tuntutan yang mutlak.[3]





B.     Macam – macam Ideologi

Di seluruh belahan dunia ini terdapat ideologi yang dianut oleh brbagai negara, baik negara berkembang atau negara maju. Berikut adalah ideologi-ideologi yang berkembang di dunia ini adalah sebagai berikut :
a.    Kapitalisme
           Kapitalisme atau kapital adalah ideologi yang minitik beratkan kepada para  pengguntuusaha  pasar yang mempunyai modal untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Ideologi ini muncul pada abad ke-12 dan abad ke-13.
           Tokoh yang sangat berjasa munculnya ideologi ini adalah Adam Smith. Ia juga mempunyai julukan sebagai bapak ilmu ekonomi. Dampak dari ideologi ini adalah terjadinya kesenjangan sosial, yang kaya akan bertambah kaya dan yang miskin akan bertambah miskin.
b . Sosialisme
               Sosialisme merupakan paham yang menentang kelompok individu secara mutlak untuk kepentingan dan kesejahteraan umum. Menurut Thomas Meyer menyatakan bahwa sosialisme merupakan perluasan logis dari gerakan liberal zaman modern yaitu menolak konsep yang cenderung berpihak bagi kepentingan hak milik kaum. Ideologi sosialisme mempunyai dasar yang sangat kuat, yaitu dapat mengontrol alat-alat produksi dan perekonomian, serta memperluas fungsi dan kekuasaan suatu negara.
c.       Komunisme
           Ideologi komunis memiliki kesamaan dengan paham sosialis, tetapi dalam penguasaan ekonomi, politik, dan kekuasaan negara ideologi komunis lebih berkembang dari pada ideologi sosialis. Paham komunisme membatasi rakyatnya untuk beragama, karena agama dianggap sebagai candu yang membatasi raknyatnya berpikir secara nyata
d.      Fasisme
           Paham fasisme lahir ketia mussolini berkusa di Italia pada tahun 1922. fasisme merupakan ideologi yang mempunyai kewenangan mengatur kekuasaan individu atau rakyat sesuai dengan kehendak negara. Rakyat disuruhuntuk mengikuti kehendak pemerintah. Karena pemerintah mempunyai kekuasaan mutlak untuk mengatur rakyatnya. Contoh penganut fasisme adalah Rezim Nazi Jerman, Fasisme Italia dan Imperalisme Jepang.[4]

C.    Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
           Pandangan ideologi pancasila mempunyai pandangan yang sangat berbeda dengan pandangan idologi lainnya, seperti kapitalisme, sosialisme, dan komunis.  Karena ideologi pancasila mempunyai keunikan tersendiri dan pembuatan pancasila berdasarkan hasil dari musyawarah tokoh masyakat dan pembesar negara Indonesia. Paham ideologi pancasila menghendaki adanya keselarasan, keseimbangan, kerukunan dan keserasian dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk menyelaraskan hal tersebut maka dalam kehidupan masyarakat harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
a.       Pancasila sebagai ideologi terbuka
           Artinya ideologi pancasila harus bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan zaman ilmu pengetahuan dan teknologi.
           Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila, akan tetapi menerima nilai-nilai baru selama tidak bertentangan dengan nilai dasar pancasila. Pancasila sebai ideologi terbuka mangandung nilai-nilai sebagai berikut :


1.      Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu hakikat kelima pacasila, seperti : ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
2.      Nilai Praktis
Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara.[5]
b.      Pancasila Sebagai Ideologi Tertutup
           Ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ideologi ini mempunyai ciri sebagai berikut :
1.               merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah masyarakat
           yang ada di negaranya.
2.         atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang di bebankan kepada masyarakat.
3.         isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri dari tuntutan konkret dan operasional yang keras.
D.    Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara
           Pancasila sebagai ideologi negara yang mempunyai arti sebagai cita-cita negara dan sarana untuk mempersatukan masyarakat. Dalam hal itu perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplkatif sehingga tidak menjadi slogan belaka. Dalam ketetapan MPR No.XVIII/MPR/1998 dinyatakan bahwapancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
           Adapun perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita terwujudnya penyelenggaraan suatu negara untuk visi masa depan bangsa indonesia. Masa depan indonesia terdiri dari tiga visi, yaitu :
1.         visi Ideal , yang berarti cita-cita yang luhur sebagai mana yang tercantum dalam UUD 1945 pada Alinea kedua dan keempat.
2.         Visi Indonesia 2020, yaitu mewujudkan masyarakat indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, mandiri , serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.
3.         Visi Lima Tahuna yang tercantum dalam garis- garis besar haluan negara.
            
           Upaya mewujudkan visi Indonesia 2020, pada dasarnya upaya untuk menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa atau masyarakat yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani di indonesia. ( Hamdan Mansoer : 2003 )
           Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggara negara hendaknya berupaya bagai mana menjadikan kehidupan bernegara indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai ideal tersebut.[6]











KESIMPULAN

           Ideologi mempunyai arti sebagai cita-cita negara dan sebagai sarana untuk menyatukan rakyat. Ideologi juga sebagai pandangan hidup suatu negara, kemana arah negara tersebuat akan berjalan tergantung ideologi apa yang dianut oleh suatu negara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu negara membutuhkan suatu ideologi untuk mencapai cita-cita dan tujuan dari negara.

PENUTUP

           Demikianlah tugas makalah ini kami buat, kami harap dengan pembuatan makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca mengenai ideologi, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pepatah mengakatakan “ tiada gading yang tak retak “ oleh sebab itu kami selaku pembuat makalah mengucapkan beribu maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan tutur kata yang tidak berkenan di hati para pembaca.
Selain itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami juga sangat berterimakasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Sekian dari kami, kami haturkan terimakasih.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Dwiyono Agus, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTS kelas VII, Jakarta : Yudistira.
2.      Winarno, 2006, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT. Bumi Aksara


[1] Dwiyono agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta : yudistira, 2006, hlm. 3
[2] Winarno,paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm. 21
[3] Ibid., hlm. 21-22
[4] Dwiyono agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta : yudistira, 2006, hlm. 7
[5] Dwiyono agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta : yudistira, 2006, hlm. 7-8
[6] Winarno,paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm. 25-26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar