IDEOLOGI
BANGSA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen
Pengampu : Sokhikhatul Mawadah
Disusun
Oleh :
1. CHASAN
ACHWALI
2. MIFTAHUR
RIZQI
3. MIFTAHUL
MUNIR
4. KHALIDA
FIRDAUS
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN
WALISONGO SEMARANG
2016
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Negara Indonesia sebelum tanggal 17 agustus 1945, Indonesia masih dalam
keadaan
terjajah
dari bangsa Eropa. Seperti Portugis,
Belanda, dan Inggris, tidak hanya bangsa Eropa saja yang menjajah indonesia,
melainkan ada juga yang dari bangsa Asia pun pernah menjajah indonesia, yaitu
Jepang.
Tahun 1942 kekuasaan Belanda
berakhir, tepatnya pada tanggal 8 maret 1942. Berkhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia bukan berarti
Negara Indonesia sudah bebas dari cengkraman penjajah. Setelah berakhirnya
penjajahan Belanda, berganti menjadi Jepang yang menjajah Indonesia. Namun masa
kekuasaan Jepang tidaklah lama, hanya sekitar 4 tahun. Di karenakan Jepang
mengalami kekalahan dalam perang melawan sekutu.
Pada tanggal 7 september 1944
perdana menteri Kaiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Didalam
janjinya juga berisi tentang pembentukan Badan Penyidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan ( BPUPKI ). Pada siding pertama BPUPKI tanggal 29 mei-1 juni 1945,
tentang dasar Negara. Beberapa tokoh Negara memberikan usulan dasar Negara, dua
diantaranya adalah Bung Karno dan Muhammad Yamin. Dari siding pertama tersebut
menghasilkan dasar Negara Indonesia merdeka yang tertuang dalam “ Piagam
Jakarta “.
Itulah
secuil kisah perjalanan bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga Indonesia
merdeka. Dewasa ini sebagian masyarakat Indonesia lupa akan makna dasar dan
ideology bangsa, dasar Negara pancasila dan ideologi pancasila. Banyak
masyarakat Indonesia yang mengaku dia beragama, tetapi mereka sering melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan norma agama. Tidak hanya itu, banyak dari
mereka yang melukai saudara sebangsa atas nama ego, perbedaan ras, suku, dan
agama. Tidak hanya masyarakat banyak pejabat yang lupa bahkan tidak tau makna
dari ideologi pancasia yang sesungguhnya. Mereka lupa akan tugas mereka untuk
melayani masyarakat, banyak diantara mereka yang sangat arogan, acuh tak acuh
terhadap nasib rakyat. Korupsi menjamur dari desa sampai pusat Negara.
2.
Rumusan Masalah
1.
apa
itu ideologi.?
2.
ada
berapa macam ideologi.?
3.
bagaiman
pandangan hidup berbangsa bernegara.?
4.
bagaimana
mengimplementasikan ideologi pancasila?
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ideologi
Ideologi berasal dari kata “idea” dalam bahsa inggris
yang artinya gagasan, konsep,pengertian dasar dan cita-cita. Sedangkan dalam
bahasa yunani “Oida” yang artinya mengetahui. Adapun kata logi berasal dari kata yunani “logos”
mempunyai arti ilmu atau pengetahuan.[1]
Secara harfiah ideologi mempunyai arti ilmu tentang pengertian dasar. Menurut
soejono soemargo menyatakan ideologi sebagai sekumpulan gagasan, ide ,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut politik,
sosial, kebudayaan dan agama.[2]
Ideologi sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu :
ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
a.
Ideologi
Terbuka
Ideologi terbuka merupakan sebuah pemikiran yang
terbuka. Ideologi terbuka sendiri
mempunyai ciri sebagai berikut :
-
Nilai-nilai dan
cita-cita tidak di paksakan dari luar, melainkan mengambil sendiri dari
nilai-nilai kebudayan yang sudah ada dari dalam.
-
Dasarnya tidak
dari pemikiran perorangan atau sekelompok orang. Melainkan hasil dari
musyawarah dari konsensus masyarakat.
b.
Ideologi
Tertutup
Ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran
yang tertutup. Ideologi mempunyai ciri—iri sebagai berikut :
-
Suatu sistem
pemikiran yang dihasilkan dari sekelompok orang yang mempunyai cita-cita untuk
memperbaharui masyarakat.
-
Membebankan
masyarakat demi berlangsungnya ideologi
-
Berisi
tuntutan-tuntutan yang mutlak.[3]
B. Macam – macam
Ideologi
Di seluruh belahan dunia ini terdapat ideologi yang
dianut oleh brbagai negara, baik negara berkembang atau negara maju. Berikut
adalah ideologi-ideologi yang berkembang di dunia ini adalah sebagai berikut :
a. Kapitalisme
Kapitalisme
atau kapital adalah ideologi yang minitik beratkan kepada para pengguntuusaha pasar yang mempunyai modal untuk meraih
keuntungan sebanyak-banyaknya. Ideologi ini muncul pada abad ke-12 dan abad
ke-13.
Tokoh
yang sangat berjasa munculnya ideologi ini adalah Adam Smith. Ia juga mempunyai
julukan sebagai bapak ilmu ekonomi. Dampak dari ideologi ini adalah terjadinya
kesenjangan sosial, yang kaya akan bertambah kaya dan yang miskin akan
bertambah miskin.
b . Sosialisme
Sosialisme
merupakan paham yang menentang kelompok individu secara mutlak untuk
kepentingan dan kesejahteraan umum. Menurut Thomas Meyer menyatakan bahwa
sosialisme merupakan perluasan logis dari gerakan liberal zaman modern yaitu
menolak konsep yang cenderung berpihak bagi kepentingan hak milik kaum.
Ideologi sosialisme mempunyai dasar yang sangat kuat, yaitu dapat mengontrol
alat-alat produksi dan perekonomian, serta memperluas fungsi dan kekuasaan
suatu negara.
c. Komunisme
Ideologi
komunis memiliki kesamaan dengan paham sosialis, tetapi dalam penguasaan
ekonomi, politik, dan kekuasaan negara ideologi komunis lebih berkembang dari
pada ideologi sosialis. Paham komunisme membatasi rakyatnya untuk beragama,
karena agama dianggap sebagai candu yang membatasi raknyatnya berpikir secara
nyata
d. Fasisme
Paham
fasisme lahir ketia mussolini berkusa di Italia pada tahun 1922. fasisme
merupakan ideologi yang mempunyai kewenangan mengatur kekuasaan individu atau
rakyat sesuai dengan kehendak negara. Rakyat disuruhuntuk mengikuti kehendak
pemerintah. Karena pemerintah mempunyai kekuasaan mutlak untuk mengatur
rakyatnya. Contoh penganut fasisme adalah Rezim Nazi Jerman, Fasisme Italia dan
Imperalisme Jepang.[4]
C.
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Pandangan
ideologi pancasila mempunyai pandangan yang sangat berbeda dengan pandangan
idologi lainnya, seperti kapitalisme, sosialisme, dan komunis. Karena ideologi pancasila mempunyai keunikan
tersendiri dan pembuatan pancasila berdasarkan hasil dari musyawarah tokoh
masyakat dan pembesar negara Indonesia. Paham ideologi pancasila menghendaki
adanya keselarasan, keseimbangan, kerukunan dan keserasian dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk menyelaraskan hal tersebut maka
dalam kehidupan masyarakat harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Artinya
ideologi pancasila harus bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa
mampu menyesuaikan perkembangan zaman ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keterbukaan
ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila, akan
tetapi menerima nilai-nilai baru selama tidak bertentangan dengan nilai dasar
pancasila. Pancasila sebai ideologi terbuka mangandung nilai-nilai sebagai
berikut :
1. Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu hakikat kelima pacasila, seperti :
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
2. Nilai Praktis
Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang bersifat nyata dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.[5]
b. Pancasila Sebagai Ideologi Tertutup
Ideologi
tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ideologi ini mempunyai ciri
sebagai berikut :
1.
merupakan cita-cita
suatu kelompok orang untuk mengubah masyarakat
yang
ada di negaranya.
2.
atas nama
ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang di bebankan kepada masyarakat.
3.
isinya bukan hanya
nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri dari tuntutan konkret dan
operasional yang keras.
D.
Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila
sebagai ideologi negara yang mempunyai arti sebagai cita-cita negara dan sarana
untuk mempersatukan masyarakat. Dalam hal itu perlu perwujudan yang konkret dan
operasional aplkatif sehingga tidak menjadi slogan belaka. Dalam ketetapan MPR
No.XVIII/MPR/1998 dinyatakan bahwapancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
Adapun
perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita
terwujudnya penyelenggaraan suatu negara untuk visi masa depan bangsa
indonesia. Masa depan indonesia terdiri dari tiga visi, yaitu :
1.
visi Ideal , yang
berarti cita-cita yang luhur sebagai mana yang tercantum dalam UUD 1945 pada
Alinea kedua dan keempat.
2.
Visi Indonesia
2020, yaitu mewujudkan masyarakat indonesia yang religius, manusiawi, bersatu,
demokratis, adil, sejahtera, mandiri , serta baik dan bersih dalam
penyelenggaraan negara.
3.
Visi Lima
Tahuna yang tercantum dalam garis- garis besar haluan negara.
Upaya
mewujudkan visi Indonesia 2020, pada dasarnya upaya untuk menjadikan
nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa atau masyarakat yang
demikian merupakan ciri dari masyarakat madani di indonesia. ( Hamdan Mansoer :
2003 )
Sebagai
suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai
nilai-nilai ideal, penyelenggara negara hendaknya berupaya bagai mana menjadikan kehidupan bernegara indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai
ideal tersebut.[6]
KESIMPULAN
Ideologi
mempunyai arti sebagai cita-cita negara dan sebagai sarana untuk menyatukan
rakyat. Ideologi juga sebagai pandangan hidup suatu negara, kemana arah negara
tersebuat akan berjalan tergantung ideologi apa yang dianut oleh suatu negara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu negara membutuhkan suatu ideologi untuk
mencapai cita-cita dan tujuan dari negara.
PENUTUP
Demikianlah
tugas makalah ini kami buat, kami harap dengan pembuatan makalah ini dapat
menambah wawasan bagi para pembaca mengenai ideologi, dan mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Pepatah mengakatakan “ tiada gading yang tak retak
“ oleh sebab itu kami selaku pembuat makalah mengucapkan beribu maaf, apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan tutur kata yang tidak
berkenan di hati para pembaca.
Selain itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami juga sangat berterimakasih
bagi semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Sekian dari
kami, kami haturkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dwiyono Agus, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTS
kelas VII, Jakarta : Yudistira.
2. Winarno,
2006, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT. Bumi Aksara
[1] Dwiyono
agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta : yudistira, 2006,
hlm. 3
[2]
Winarno,paradigma baru pendidikan
kewarganegaraan, Jakarta : PT Bumi Aksara,
2006, hlm. 21
[3] Ibid.,
hlm. 21-22
[4]
Dwiyono agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta :
yudistira, 2006, hlm. 7
[5]
Dwiyono agus, pendidikan kewarganegaraan smp/mts kelas VIII, Jakarta :
yudistira, 2006, hlm. 7-8
[6]
Winarno,paradigma baru pendidikan
kewarganegaraan, Jakarta : PT Bumi Aksara,
2006, hlm. 25-26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar